Bandung - Rencana Pemerintah Kota Bandung untuk mengoperasikan parkir robot sejak tahun 2010 lalu, sudah memasuki tahap persiapan penyediaan lahan untuk pembangunan.
Parkir robot tersebut akan dibangun di setiap pusat bisnis Kota Bandung. "Visibility Study dan survei yang dilakukan ITB sudah selesai pada April lalu, yang merekomendasikan pembangunan di setiap pusat bisnis kota. Mudah-mudahan, 2012 sudah bisa beroperasi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Prijo Soebiandono, saat dihubungi Tempo, Senin, 27 Juni 2011.
Tahun ini, lanjut dia, Pemerintah Kota Bandung sedang mencari lahan untuk pembangunan gedung parkir robot tersebut.
Prijo mengatakan bahwa pihaknya akan membangun sekitar 40 gedung parkir robot dengan radius sekitar 700 meter dari setiap pusat keramaian. Lahan yang akan digunakan, kata dia, sebagian besar akan menggunakan aset Pemerintah Kota Bandung, "Kita sedang mendata lahan aset pemerintah kota untuk dijadikan gedung parkir robot yang sesuai dengan rekomendasi ITB. Selain itu, kita juga akan mencari investor," ujarnya.
Menurut Prijo, parkir robot dengan kapasitas 500 mobil akan membutuhkan biaya sekitar Rp 18 miliar, namun belum termasuk biaya penyediaan lahan. "Itu untuk biaya pembelian alat dan operasionalnya saja. Kita akan cari investor untuk pembangunan dan penyediaan lahannya,” ujarnya. “Tapi, jika dibandingkan, harga itu sepertiga dari biaya pembangunan parkir beton, jadi lebih murah.”
Prijo berharap parkir robot tersebut dapat mengatasi persoalan parkir di Kota Bandung yang kerap menyebabkan kemacetan. Saat ini, kata Prijo, banyak badan jalan yang digunakan sebagai tempat parkir akibat lahan parkir yang sangat terbatas.
Dia mengungkapkan bahwa lahan parkir di Bandung sangat terbatas, sedangkan jumlah pemilik kendaraan terus meningkat, yaitu 16 persen per tahun. “Dengan parkir robot, kita hanya membutuhkan lahan seluas 800 meter persegi yang bisa memuat 500 mobil. Jadi, sangat efisien sekali,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Konsultan Transportasi dari Institut Teknologi Bandung, Ofyar Zainuddin Tamin, mengemukakan dengan sistem robot itu nantinya ketika kendaraan masuk ke gedung parkir, maka akan diarahkan menuju port tertentu seperti garasi. Setelah itu, sistem akan menempatkan mobil di lantai dan kolom parkir tertentu di dalam gedung. “Sistem robot itu bekerja seperti lift,” kata Ofyar.
Sumber : tempointeraktif.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !